Originals.id – Semakin berkembangnya teknologi, para pengguna smartphone semakin gencar mencari perangkat dengan daya tahan baterai yang lebih lama. Kamera dan fitur lainnya mungkin menjadi daya tarik utama, tetapi daya tahan baterai kini turut memainkan peran kunci dalam pemilihan smartphone.
Meskipun hampir semua produsen ponsel menawarkan pengisian daya cepat, daya tahan baterai tetap menjadi prioritas yang tak terelakkan. Ini karena pengisian daya cepat, seringkali, mengharuskan pengguna untuk selalu mengisi ulang baterai setiap hari, menciptakan ketergantungan yang tidak diinginkan.
Sementara itu, baterai lithium-ion, yang menjadi bahan dasar baterai smartphone saat ini, secara alami akan mengalami penurunan performa dan keausan seiring berjalannya waktu, membuatnya lebih sulit untuk memaksimalkan umur baterai.
Tips Memaksimalkan Umur Baterai HP dengan Sebuah Kebiasaan
Jika Anda telah menggunakan smartphone selama beberapa tahun, Anda mungkin merasa bahwa baterainya tidak lagi bertahan sekuat ketika ponsel masih baru. Ini adalah efek normal karena kapasitas baterai cenderung menurun seiring dengan bertambahnya usia perangkat.
Namun, jangan berpikir bahwa Anda tidak memiliki kendali untuk memperpanjang umur baterai smartphone Anda. Bagaimana sebenarnya cara terbaik untuk mengisi daya baterai agar umur baterai lebih panjang?
Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda memaksimalkan umur baterai smartphone Anda.
1. Isi Daya Secara Parsial adalah Kebiasaan Baik
Salah satu mitos yang masih bertahan adalah bahwa Anda harus sesekali mengosongkan dan mengisi ulang daya untuk menghapus “memori” baterai. Namun, cara ini mungkin tidak berlaku untuk baterai lithium-ion yang digunakan pada kebanyakan smartphone saat ini.
Sebenarnya, pengisian daya parsial dapat memberikan beberapa manfaat positif untuk umur baterai. Untuk memahami mengapa ini penting, kita perlu memahami cara baterai mengisi daya.
Baterai Li-ion menarik arus konstan dan beroperasi pada tegangan yang lebih rendah ketika mendekati kehabisan daya. Tegangan ini secara bertahap meningkat saat sel baterai terisi, sekitar 70% sebelum arus mulai turun hingga kapasitas penuh. Dengan mengisi daya dalam kisaran 30% hingga 80%, Anda dapat menjaga voltase yang lebih rendah, yang pada akhirnya akan memperpanjang umur baterai.
2. Hindari Pengisian Daya Berlebihan
Mengisi daya ponsel semalaman adalah kebiasaan umum, tetapi sebenarnya tidak disarankan karena beberapa alasan.
Pertama, pengisian daya yang terus menerus dapat menyebabkan pelapisan logam lithium, yang pada akhirnya dapat mengurangi stabilitas baterai dalam jangka panjang, bahkan memicu kerusakan sistem dan reboot dalam beberapa kasus.
Kedua, cara ini membuat baterai berada pada tegangan yang lebih tinggi ketika sudah mencapai 100%. Yang ketiga, yang paling penting, pengisian daya berlebihan menciptakan panas berlebihan yang dapat merusak baterai.
3. Hindari Menggunakan Ponsel Saat Mengisi Daya
Menggunakan ponsel saat sedang diisi daya adalah kebiasaan buruk yang dapat menimbulkan “beban parasit”. Artinya, selama pengisian daya, baterai akan menarik arus listrik, yang dapat meningkatkan panas pada perangkat.
Jika pada saat yang sama Anda menggunakan ponsel untuk menonton video atau bermain game, suhu perangkat, termasuk baterai, akan semakin meningkat.
Beban parasit ini merugikan baterai karena dapat mengganggu siklus pengisian daya dan mengakibatkan degradasi baterai lebih cepat.
4. Matikan Ponsel Saat Mengisi Daya
Salah satu cara untuk menghindari beban parasit adalah dengan mematikan ponsel saat mengisi daya. Meskipun efeknya tidak selalu signifikan, ini adalah tindakan terbaik untuk menjaga beban kerja ponsel se-ringan mungkin saat terhubung ke sumber daya. Setelah baterai terisi penuh, segera cabut kabel pengisi daya.
5. Ingat! Panas adalah Musuh Utama Baterai
Suhu merupakan faktor utama dalam penentuan umur baterai. Panas dapat secara signifikan mempercepat penurunan kapasitas baterai.
Idealnya, baterai sebaiknya disimpan dalam rentang suhu antara 25 hingga 40 derajat Celsius untuk mempertahankan sekitar 85 hingga 96% kapasitasnya setelah tahun pertama.
Mengisi daya pada suhu tinggi di atas 40 derajat Celsius dan mencapai 100% kapasitas akan mengakibatkan penurunan kapasitas menjadi hanya 65% setelah tahun pertama.
6. Kontroversi Pengisian Daya Cepat
Teknologi pengisian daya cepat masih menjadi perdebatan hangat. Arus dan tegangan yang lebih tinggi dalam pengisian daya cepat dapat meningkatkan suhu perangkat.
Meskipun pengisian daya cepat tidak selalu menjadi masalah untuk pengisian daya yang kecil, banyak pengisian daya cepat saat ini dapat menyebabkan peningkatan suhu hingga di atas 40 derajat Celsius selama pengisian daya dalam waktu yang lebih lama.
Kesimpulan
Jadi, berdasarkan tips di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa Anda dapat memaksimalkan umur baterai smartphone Anda dalam jangka panjang dengan melakukan kebiasaan ini:
- Hindari siklus pengisian daya penuh (0-100%) dan pengisian daya semalaman. Isi ulang daya secara teratur dengan pengisian daya parsial.
- Batasi pengisian daya maksimum ponsel hingga 80-90% untuk menjaga kesehatan baterai.
- Gunakan teknologi pengisian daya cepat dengan bijak dan hindari pengisian daya saat perangkat terlalu panas.
- Panas adalah faktor yang berpotensi merusak baterai, jadi hindari menutupi ponsel saat mengisi daya dan jauhkan dari tempat yang panas.
- Jangan melakukan tugas berat seperti bermain game atau menonton video saat mengisi daya untuk menghindari peningkatan suhu dan beban baterai yang berlebihan.
Sebagai pemilik smartphone, memahami cara merawat baterai dengan bijak dapat memperpanjang umur perangkat Anda dan menghemat pengeluaran yang tidak perlu.
Dengan mengikuti pedoman-pedoman ini, Anda dapat menjaga baterai smartphone Anda agar tetap optimal dan siap menemani perjalanan digital Anda dalam jangka panjang.
